Jumat, 14 Oktober 2011

Chapter VII. Pengetahuan Konsumen (Costumer Knowledge)

Consumer Behaviour Class
 Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
 www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul
Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)
 
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimilikioleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Mengapa memahami pengetahuan konsumen penting bagi pemasar?
Karena apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli, dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut. pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian.
Pengetahuan konsumen terbagi menjadi 3 (tiga) bagian :
 
1. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk.
2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan Pembelian adalah Pengetahuan tentang toko, lokasi produk didalam toko tersebut, dan penempatan produk yang sebenarnya didalam toko tersebut.
3. Pengetahuan Pemakaian
Agar produk yang yang dipasarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal maka produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian produk tersebut.

Chapter VI. Proses Belajar Konsumen (Consumer Learning)

Consumer Behaviour Class
Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul
Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)
 
 
Proses belajar konsumen adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang dapat mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen.

4 (empat ) unsur yang mendorong proses belajar  :

1. Motivasi (motivation)

Peranan pemasar adalah menginformasikan dengan persuasif berbagai produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga konsumen termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya dengan membeli produk-produk yang dipasarkan tersebut.

2. Isyarat (cues)
Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi. iklan, kemasan produk, harga dan produk display adalah stimulus atau isyarat yang akan mempengaruhi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Respons (response)
Respons adalah reaksi konsume terhadap isyarat. 

4. Pendorong atau penguatan (reinforcement)
Pendorong adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berperilaku pada masa datang karena adanya isyarat atau stimulus.



Beberapa pakar mengklasifikasikan proses belajar ke dalam 2(dua) kategori :
1. Proses belajar kognitif (cognitive approach)
Proses belajar kognitif adalah proses belajar yang dicirikan oleh adanya perubahan pengetahuan, yang menekankan pada proses mental konsumen untuk mempelajari informasi.

2. Proses balajar berperilaku (behaviorist approach)
Proses belajar berperilaku adalah proses belajar yang terjadi karena respons konsumen terhadap suatu stimulus atau lingkungan konsumen.

Chapter V. Proses Pengolahan Informasi dan Persepsi (Information Processing and Perception)

Consumer Behaviour Class
Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul
Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)
 
 
Pengolahan informasi terjadi pada diri konsumen ketika salah satu konsumen menerima input dalam bentuk stimulus, yang dapat berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan maupun nama produsen. 
 
 
5 (Lima) tahap pengolahan informasi : 
 
1. Pemaparan (exposure)
Pemaparan Stimulus, yang menyebabkan konsumen menyadari stimulus tersebut melalui pancainderanya.
2. Perhatian (attention)
Kapasitas pengolahan yang dialokasikan konsumen terhadap stimulus yang masuk.
3. Pemahaman (comprehension)
Interpretasi terhadap stimulus.
4. Penerimaan (acceptance)
Dampak persuasif stimulus kepada konsumen.
5. Retensi (retention)
Pengalihan makna stimulus dan persuasi keingatan jangka panjang.





Chapter III. Kepribadian Konsumen ( Consumer Personality )

Consumer Behaviour Class 
Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul
Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)
 
Kepribadian berkaitan dengan adanya karateristik yang paling dalam pada diri manusia, perbedaan karateristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu.  Perbadaan karateristik akan mempengaruhi respon individu terhadap lingkungannya secara konsisten danakan mempengaruhi perilaku konsumen tersebut.
 
3 (tiga) teori kepribadian 

1. Teori Kepribadian Freud 
Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan yang tidak disadari (unconsciuos needs) atau dorongan dari dalam diri manusia (drive), dibagi menjadi 3 (tiga) bagian : id, superego,dan ego.
 
2. Teori Non-Freud ( teori sosial psikologi )
Teori yang tidak setuju dengan teori psikoanalitik yang menekankan dominannya peran insting dan sex atau faktor biologis dalam pembentukan kepribadian manusia.

3. Teori Ciri (Trait Theory)
Teori ciri mengklasifikasikan manusia kedalam karateristik atau sifat atau cirinya yang paling menonjol.



Chapter II. Motivasi Konsumen ( Consumer Motivation )

Consumer Behaviour Class
 Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
 www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul
Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)
Motivasi adalah kebutuhan yang dirasakan, yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Proses Motivasi terjadi seperti gambar dibawah ini :
 

Pemanfaatan Motivasi dalam strategi pemasaran dilakukan dengan 2 (dua) cara : 
1. Segmentasi
Para pemasar dapat menggunakan teori motivasi Maslow sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Produk atau jasa yang di pasarkan diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkatan kebutuhan konsumen

2. Positioning
Hierarki kebutuhan Maslow juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan positioning produk atau jasa. Positioning adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk atau jasa. 

Chapter I. Model Keputusan Konsumen

Consumer Behaviour Class
Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan Msc
www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

By Dwi Novita Sitompul

Graduate Program of Management University of North Sumatera (MM - USU)


Tahap awal yang harus kita ketahui  dalam pemahaman mengenai model keputusan konsumen adalah memahami dengan baik apa yang menjadi inti dari Perilaku Konsumen.

Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa.

Model keputusan konsumen menggambarkan bahwa proses keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa terdiri atas beberapa tahap :
  1. Pengenalan Kebutuhan
  2. Pencarian Informasi
  3. Evaluasi Alternatif
  4. Pembelian 
  5. Kepuasan Konsumen
Proses Keputusan Konsumen juga dipengaruhi 3 ( Tiga) faktor utama :
  1. Strategi Pemasaran
  2. Perbedaan Individu
  3. Faktor Lingkungan